Padang – Rabu, 14 Agustus 2024, Ery Mefri dan Nan Jombang Dance Company akan menampilkan karya “Asok dari Tungku” di Indonesia Bertutur, Nusa Bali.
“Selain ‘Asok dari Tungku’ di Bali, Nan Jombang Dance Company juga akan tampil di Persembahan Doa untuk Taiwan pada Taipei East Cost Land Arts Festival (TECLAND), Taiwan pada 21 Agustus 2024,” ujar Angga Mefri, Produser/Manager “Asok dari Tungku” di Ladang Tari Nan Jombang, Padang, Sabtu (20/7/2024).
Menurut Ery Mefri, “Asok dari Tungku” terinspirasi oleh kecemasannya akan pudarnya pengetahuan tradisional dan kritik terhadap situasi sosial di Minangkabau. Karya ini mengangkat makna “Tigo Tungku Sajarangan” yang menghubungkan manusia, alam, dan Tuhan.
“Kami menghidupkan kembali nilai-nilai Minangkabau melalui silek dan dendang,” jelas Ery.
Ery menekankan pentingnya keterkaitan tradisi dengan kesenian. “Kesenian lahir dari tradisi, seperti di Minangkabau yang lahir dari tradisi pertanian,” katanya.
Namun, Ery khawatir dengan perubahan alam dan cara bertani yang mengancam kesejahteraan manusia dan ekosistemnya. “Kecemasan inilah yang menjadi titik berangkat ‘Asok dari Tungku’,” ujarnya.
“Asok atau asap yang mengepul dari gesekan ketiga pilar ‘Tigo Tungku Sajarangan’ adalah penanda kehidupan yang masih terus berproses,” imbuhnya.
Dalam “Asok dari Tungku”, Ery menggunakan gerak tradisi Minangkabau untuk menciptakan koreografi yang bercerita. “Dengan silek, kami bicara tentang ketegangan antara tradisi dan modernisasi,” katanya.
Sementara itu, dendang dan tabuhan menjadi tanda relasi tubuh penari dengan pengalaman mereka. “Karya ini mengajak kita menyelami masa lalu untuk masa depan,” pungkas Ery.